Jaringan Wireless Local Area Network
distandarisasi
oleh IEEE
(International of Electrical and Elctronic Engineers) yang merupakan
himpunan para profesional dalam bidang elektrik, komunikasi, elektronika dan
ilmu komputer. IEEE berkantor di New York, USA dengan anggota saat ini lebih
dari 429.000 orang yang berasal dari sekitar 160 negara. Tujuan utama dari
organisasi non profit ini adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka IEEE menghasilkan sejumlah
jurnal ilmiah, menyelenggarakan workshop, simposium, mengatur penyelenggaraan
berbagai konferensi dan membuat sejumlah standarisasi.
Sejarah penamaan standarisasi 802
bermula pada saat IEEE mempunyai
subkomite yang bekerja untuk melakukan standarisasi jaringan baik lokal maupun
metropolitan. Dan
mereka bertemu untuk melakukan standarisasi bulan febuari 1980, disinilah nama
standarisasi diambil “80” diambil dari tahun dan “2” diambil dari bulan febuari
mereka mengadakan pertemuan.
IEEE 802.3
adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik
dan sublapisan media access control dari lapisan data-link
dari standar Ethernet
berkabel, mayoritas
merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi
beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area
Network (WAN). IEEE
802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE
802.1.
DIX Ethernet
dan IEEE 802.3
Awal teknologi Ethernet mulai digunakan, terdapat dua
organisasi yang mengurusi standarisasi Ethernet. Yang pertama adalah IEEE yang
mengusung standarisasi 802.3 Ethernert. Sedangkan yang kedua adalah DIX
(Digital, Intel, Xerox) yang mengusung standar Ethernet 2 DIX, beberapa
literatur menuliskannya sebagai Ethernet II.
Spesifikasi Ethernet yang asli (yang disebut sebagai
"Experimental Ethernet") dikembangkan oleh Robert Metcalfe
pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun 1978 dan dibuat berbasiskan bagian
dari protokol nirkabel
ALOHAnet. Memang,
Experimental Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap
sebagai protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal
sekarang yang digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet. Tetapi,
karena DIX Ethernet juga dikembangkan dari Experimental Ethernet, dan semakin
banyak standar yang juga dikembangkan berbasiskan teknologi DIX Ethernet,
komunitas teknis telah menganggap bahwa semuanya adalah Ethernet.
Penggunaan istilah Ethernet juga dapat digunakan untuk
menyebutkan semua jaringan yang menggunakan fungsi dan media yang telah
distandarisasi, yaitu
sebagai berikut :
Standar
Ethernet
|
Tahun
|
Keterangan
|
Experimental Ethernet
|
Protokol Ethernet yang pertama, yang mampu
mentransmisikan data melalui kabel
koaksial dan topologi bus dengan kecepatan 2,94 megabit
per detik.
|
|
Ethernet II (DIX
2.0)
|
Protokol Ethernet
hasil pengembangan selanjutnya, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel
koaksial tipis (thinnet), dengan kecepatan 10 megabit per detik. Pada standar
ini juga diperkenalkan field EtherType. Format frame ini juga yang
digunakan oleh protokol-protokol di dalam protokol Internet
(TCP/IP).
|
|
IEEE 802.3
|
Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel
koaksial tebal (thicknet). Protokol ini sama seperti halnya DIX,
kecuali pada field EtherType
diganti oleh Length, dan
sebuah header IEEE 802.2 yang menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya
lihat di bagian bawah.
|
|
IEEE 802.3a
|
1985
|
Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel
koaksial tipis (thinnet).
|
IEEE 802.3b
|
1985
|
10Broad36
|
IEEE 802.3c
|
1985
|
Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10
megabit per detik.
|
IEEE 802.3d
|
1987
|
Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)
|
IEEE 802.3e
|
1987
|
10Base5 atau StarLAN
|
IEEE 802.3i
|
1990
|
Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan
data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin
(twisted pair).
|
IEEE 802.3j
|
1993
|
Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel
serat optik (Fiber-optic).
|
IEEE 802.3u
|
1995
|
Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4,
100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per
detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan
fungsi autonegotiation.
|
IEEE 802.3x
|
1997
|
Full duplex dan flow control
|
IEEE 802.3y
|
1998
|
Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel
tembaga yang dipilin (twisted pair) kualitas rendah.
|
IEEE 802.3z
|
1998
|
Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit per
detik) melalui kabel serat optik (fiber-optic).
|
IEEE 802.3-1998
|
1998
|
Revisi standar dasar yang menggabungkan semua
amandemen dan ralat di atas.
|
IEEE 802.3ab
|
1999
|
Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit)
melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).
|
IEEE 802.3ac
|
1998
|
Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte
(untuk mengizinkan "Q-tag"). Q-tag mencakup informasi Virtual Local
Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan informasi prioritas IEEE 802.1p.
|
IEEE 802.3ad
|
2000
|
Link aggregation untuk saluran-saluran paralel.
|
IEEE 802.3-2002
|
2002
|
Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen
terakhir dan ralat.
|
IEEE 802.3ae
|
2003
|
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR,
10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW yang mampu mentransmisikan
data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).
|
IEEE 802.3af
|
2003
|
Power over Ethernet (PoE)
|
802.3ah
|
2004
|
Ethernet in the First Mile
|
IEEE 802.3ak
|
2004
|
Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit)
melalui kabel twin-axial.
|
IEEE 802.3-2005
|
2005
|
Revisi standar dasar yang menggabungkan empat
amandemen dan ralat di atas.
|
Pada tahun 1984, DIX tidak lagi mengurusi standarisasi
Ethernet, sehingga IEEE mengambil alih tanggung jawab untuk memelihara dan
berusaha menyesuaikan standarisasi Ethernet 2 DIX sehingga nantinya dapat
beradaptasi dengan pengembangan teknologi Ethernet yang akan terjadi di masa
mendatang. Saat ini, semua LAN Card Ethernet telah mendukung kedua jenis frame
Ethernet, baik frame yang distandarisasi dengan 802.3 maupun Ethernet 2 Frame,
untuk artikel ini Ethernet 2 Frame kita sebuh saja Ethernet.
Marilah kita lihat persamaan sekaligus perbedaan antara
Ethernet dan IEEE 802.3. Kedua standarisasi ini merupakan teknologi yang sama,
keduanya menggunakan prinsip CSMA/CD. Keduanya juga merupakan broadcast network
atau jaringan yang bekerja dengan mekanisme broadacst. Ini berarti, setiap node
dalam jaringan akan menerima frame yang dikirimkan oleh node lain. Sehingga
setiap node harus memastikan apakah frame tersebut untuk dirinya atau bukan.
Jika memang frame tersebut untuk dirinya, maka frame tersebut akan diambil
untuk diteruskan kepada protokol-protokol pada lapisan yang lebih di atas
(upper layer). Node dapat memastikan apakah frame tersebut untuk dirinya dengan
cara membaca bagian (field) destination address yang ada pada frame tersebut.
Secara praktis, node membaca Destination MAC Address yang ada pada frame yang
diterimanya.
Perbedaan keduanya sangatlah kecil, bisa terlihat dari bentuk
frame keduanya seperti pada gambar berikut ini.
Dapat Anda lihat bahwa field-field pada kedua format framenya
relatif sama, seperti pada Preamble, SOF, Destination Address, Source Address
maupun FCS. Perbedaan terlihat pada 2 Byte sesudah Source Address, dimana
Ethernet menyatakan bahwa 2 Byte tersebut adalah Type, sedangkan IEEE 802
menyatakan bahwa itu adalah Length.
Format Frame IEEE
802.3
IEEE 802.3
adalah sebuah format frame yang merupakan hasil
penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3,
dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header
IEEE 802.2.
Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field
sebagai berikut :
1. Header
IEEE 802.3
a. Preamble
Field Preamble adalah
sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit
angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima.
Setiap byte dalam field ini berisi
10101010
.
b. Start
Delimiter
Field Start
Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang
terdiri atas urutan bit
10101011
,
yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan.
Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start
Delimiter adalah sama dengan field Preamble
dalam Ethernet II,
baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.
c. Destination
Address
Field Destination Address adalah field
berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II,
kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte.
Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
d. Source
Address
Field Source Address adalah field
berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II,
kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte.
Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
e. Length
Field Length adalah sebuah field
yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai
dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir
field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE
802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah
46 (
0x002E
),
dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC
).
2.
Header IEEE 802.2 Logical Link Control
a.
Destination Service Access Point (DSAP)
Field
Destination Service Access Point
(DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan
protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node
tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field
ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang
digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya
ditetapkan oleh IANA
b.
Source Service Access Point (SSAP)
Field
Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field
berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang
digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah
salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field
ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang
digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya
ditetapkan oleh IANA
c.
Control
3.
Payload
4.
Trailer IEEE 802.3:
a.
Frame Check Sequence (FCS)
Sumber :